Jumat, 27 Mei 2011

cara setting vmware pada windows server 2003

cara menginstal windows server 2003 melalui vmware

INSTALASI WINDOWS SERVER 2003 PADA VMWARE

  1. Hidupkan computer dan masukan CD_ROM Windows Server 2003 jangan merubah seingan BIOS anda.
  2. setelah masuk windows jalankan software VMware yang telah anda instalasi pada operating system computer anda. Seperti contoh dibawah ini:
3. Click New Virtual Machine untuk membuat baru virtual machine yang akan anda buat setelah itu akan tampil untuk memilih konfigurasi virtual machine.
4. Jika anda ingin memilih konfigurasi lebih specific anda bisa memilih radio button Custom dan jika default Typical. Click next untuk memilih operating system yang akan diinstalasikan, karena kita akan menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 maka pilih Microsoft Windows dan versi Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition seperti tampilan dibawah ini :
5. Masukan nama Virtual Machine dan pilih lokasi dimana anda ingin menyimpan file tersebut, misalkan pada D:\VMware\Windows Server 2003\
6. Pilih Network connection jika anda sudah mempunyai NIC yang terpasang pada computer anda pilih Use Bridged Networking.
7. Masukan kapasitas Harddisk anda minimal 4 GB dan harus ada space kosong pada drive dimana anda menyimpan file Virtual Machine tersebut.
8. Setelah click finish maka anda telah membuat Virtual Machine anda.
9. Anda bisa memodifikasi devices anda misalkan anda ingin menambahkan devices atau menambah memori anda dengan memilih VM/setting atau dengan menekan Ctrl-D. Untuk mempercepat proses instalasi rubah CD-ROM (IDE:1.0) auto detect dengan drive CD-ROM anda pada Use Physical drive, misalkan CD-ROM anda pada drive J dan akan berubah menjadi using drive J.
10. Setelah selesai penyetingan devices jalankan Virtual Machine anda dengan click Start Virtual Machine. Maka tampilan akan seperti kita menginstalasi windows seperti biasanya.
11. Setelah masuk pada Welcome to Setup Windows Server 2003 Enterprise Edition, click pada layer agar cursor masuk pada Virtual Machine anda, untuk mengeluarkan cursor pada Virtual Machine anda tinggal tekan Ctrl-Alt. Tekan Enter untuk instalasi.
12.Pada proses pilihan format partition yang dapat anda gunakan terlihat ada dua pilihan system format. Jika anda memakai format system FAT berarti anda masih bisa menggunakan boot dari disket yang menggunakan system DOS untuk melihat isi Harddisk. Jika menggunakan system NTFS maka harddisk anda sudah tidak dapat dibaca lagi melalui disket boot system DOS.
13.Pilih Format the partition using the NTFS file system , terjadi proses format harddisk dan penyalinan file. Setelah computer Virtual Machine anda melakukan boot ulang akan tampil menu utama Windows dengan proses instalasi peralatannya.
14. Beberapa saat tampil kotak Regiional dan Language Option. Anda dapat mengubah standart format angka, mata uang, dan tanggal yang diberikan tersebut dan memilih sesuai dengan format Negara anda dengan klik tombol Customize. Jika tidak klik Next.
15. Tampil kotak isian untuk nama dan organisasi, isi dan lanjutkan. Anda diminta untuk memasukan nomor seri dari Windows Server 2003 tersebut, isi lalu klik Next.
16. Tampil mode license apakah menggunakan Per Server atau Per Device or Per User.
    • Per Server. Number of Concurrent connection : Menyatakan jika user (klien) logon pada satu Server maka user tersebut harus mempunyai satu license. Seandainya user yang sama juga dengan Server yang lain sehingga user tersebut berhubungan dengan dua Server, maka user harus mempunyai dua license dan seterusnya.
    • Per Device or Per User : Menyatakan perhitungan license berdasarkan pada workstation yang logon pada domain, bukan berdasarkan banyaknya user berhubungan pada Server.
Jika anda hanya menggunakan satu Server sebaiknya pilih Per Server karena biaya licensenya lebih murah. Isi jumlah klien sesuai yang dibeli. Setiap anda beli Windows Server 2003 maka standar license yang diperbolehkan adalah untuk lima klien, selebihnya harus membeli tambahan license tersebut.
17. Selanjutnya tampil kotak dialog Computer Name and Administrator Password. Ketik nama computer pada computer name, missal SEMICO, dan ketik password untuk administrator dan ulangi untuk pengetikan password pada kotak isian confirm password lalu lanjutkan.
Jika password anda buat sangat sederhana maka akan tampil peringatan apakah anda tetap menggunakan password ini dengan klik YES atau mengulang pengetikan dengan cara klik tombol NO.
18. Tampil Date anda Time Setting
  • Date & Time : Isi hari, bulan, tahun serta jamnya sesuai dengan waktu anda.
  • Time Zone : Dengan bantuan tombol pilihan, missal pilih (GMT +07) Bangkok, Hanoi, Jakarta karena berada di Indonesia.
19. Beberapa saat kemudian tampil pilihan setting jaringan seperti terlihat dibawah ini. Pilih Typical setting lalu lanjutkan.

20. Tampil pilihan apakah Server ingin dijadikan sebagai Workgroup atau anggota dari computer Domain. Jika merupakan server pertama pada jaringan, pilih seperti gambar dibawah ini lalu lanjutkan dan ikuti prosesnya sampai selesai dan computer boot ulang


21. Setelah boot ulang masuk ke login ketikan User Administrator dan password anda. Maka akan tampil seperti dibawah ini PC di dalam PC.

Langkah-langkah setting DHCP Server 2003

Setting DHCP Server di windows server 2003

Written By Vapor Voyager Saputra on 10 Oktober 2010 | Minggu, Oktober 10, 2010

Instalasi DHCP Server

Cara Melakukan Setup Dan Konfigurasi DHCP Server, Konfigurasi Scope IP Address, Dan Authorisasi DHCP Server Pada Suatu Infrastruktur Jaringan

Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pentingnya peran DHCP server dalam infrastruktur jaringan windows 2003, begitu juga studi kasus dalam implementasi jaringan windows 2003 juga telah disinggung tentang kebutuhan sebuah DHCP server pada site Guinea Smelter dengan konfigurasi sebagai berikut:

Server Name: GUISML-HR-DHCP1 IP Address: 192.168.101.240/23
DNS servers: 192.168.101.253 dan 192.168.101.252 Scope IP Address: 192.168.100.1 – 192.168.101.254
Subnet mask: 255.255.254.0
Default Gateway: 192.168.101.254
Exclusion: 192.168.101.200 – 192.168.101.254

Perhatikan notasi /23 pada penulisan IP address diatas yang telah dibahas pada design IP address yang berarti jumlah bit “1” untuk subnet mask 255.255.254.0 sebanyak = 23.
Setup DHCP server
Windows server dimana anda akan fungsikan sebagai DHCP server harus diberikan IP address statis yang juga berada pada subnet yang sama dengan konfigurasi Scope DHCP server.
Sebelum sebuah server windows bisa difungsikan sebagai DHCP server, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah instalasi ‘DHCP server role’ terlebih dahulu. Bagaimana caranya?
Anda harus logon sebagai administrator – misal sebagai member dari domain local security group ‘DHCP Administrator’ atau member dari global group ‘Domain admin’ untuk bisa install dan me-manaje DHCP server.
DHCP server role tidak diinstall by default dalam windows, maka kita harus install terlebih dahulu role ini.
Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik ‘Add Or remove a role’ => pilih ‘DHCP role’ => kemudian klik ‘Next’ untuk memulai instalasi role DHCP server, biarkan instalasi sampai selesai.
Atau anda juga bisa menggunakan ‘Windows component wizard’, buka ‘Control panel’ dan dobel klik ‘Add and Remove Programs’ => ‘Add / Remove Windows Component’ => di dalam Networking Services, component DHCP ada dalam sini bersama component DNS.
Setelah selesainya installation wizard anda bisa melakukan verifikasi kalau services DHCP server sudah terinstall dengan benar, dengan jalan membuka tool console administrative DHCP. Untuk mengakses console DHCP, Klik Start => Administrative Tools => DHCP
Dari console DHCP ini anda bisa melakukan konfigurasi DHCP dan memanagenya secara virtual semua fitur yang berhubungan dengan konfigurasi DHCP server anda termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga Options.
Authorisasi Server DHCP
Jika DHCP server ini akan di integrasikan kedalam jaringan Active Directory, maka harus di Authorisasi. Yang bisa di Authorized hanyalah domain controller dan member server yang berpartisipasi kedalam active directory. Dan DHCP server pertama kali yang ada dalam suatu system active directory haruslah yang authorized. DHCP server yang ada pada stand-alone server atau workgroup (tidak di Join domain) yang menggunakan Windows server 2000 atau Windows server 2003, tidak bisa diauthorized dalam jaringan active directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan ini selama tidak di deploy pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah authorized, DHCP server ini biasa disebut rogue server. Akan tetapi konfigurasi seperti ini tidak direkomendasikan. Dan jika rogue DHCP server mendeteksi adanya DHCP server yang authorized pada subnet yang sama, maka secara automatis DHCP server ini akan berhenti melayani pemberian IP address kepada clients.
Untuk melakukan authorisasi DHCP server cukup klik kanan pada node DHCP server ini dan pilih Authorize. Akan anda harus menjadi member global security group Enterprise Admins untuk bisa melakukan authorisasi server DHCP.
Konfigurasi Scope
Scope dalam DHCP server adalah pool IP address didalam suatu logical subnet yang bisa diberikan / dipinjamkan kepada clients, seperti 192.168.100.1 sampai 192.168.101.254. suatu IP address yang ditawarkan kepada suatu clients disebut sebagai suatu ‘lease’, dan lease ini akan menjadi active dengan periode waktu tertentu. Clients harus melakukan pembaharuan ‘lease’ jika sudah mencapai 50% periode masa pinjam IP (defaultnya adalah 8 hari). Anda juga bisa secara manual memperbaharui lease IP address ini dengan menggunakan command: ipconfig /renew pada windows prompt.
Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP server dan pilih ‘new scope’ pada menu Action. Sekaligus anda juga bisa configure fitur-fitur lainnya yaitu:
  • Scope Name Page, anda bisa memberikan nama scope
  • IP Address range page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP address dalam scope ini.
Instalasi DHCP - New Scope Range
Instalasi DHCP - New Scope Range
  • Add Exclusions page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak dipinjamkan kepada clients didalam range scope IP address. misalkan dicadangkan untuk piranti dengan MAC address tertentu.
Instalasi DHCP Server - Exclusion range
Instalasi DHCP Server - Exclusion range
  • Lease duration page, anda bisa menyetel lamanya masa pinjam pakai IP address kepada clients.
Selain konfigurasi Scope diatas, anda juga bisa melakukan konfigurasi Option berikut ini pada page-2 berikutnya dalam wizard instalasi scope ini atau anda bisa melakukannya nanti (setelah selesai instalasi wizaed ini).
Catatan: Jika anda memilih untuk melakukan setting Option setelah selesai wizard, maka anda tidak diberikan kesempatan untuk mengaktifkan scope ini, jadi anda harus melakukan pengaktifan secara manual sebelum scope ini bisa berfungsi.
Apa saja scope option yang bisa diisi?
  • Router (Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default Gateway Address kepada clients
  • Domain Name and DNS Servers page (opsional), anda bisa memberikan parent domain dan juga DNS server kepada clients.
Instalasi DHCP server - DNS Server Option
Instalasi DHCP server - DNS Server Option
  • WINS server page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server. clients menggunakan WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address.
  • Activate Scope page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan diaktifkan begitu wizard ini selesai.
Semua scope option ini bisa di modifikasi nantinya setelah selesai instalasi wizard melalui console DHCP.
IP Address Range
Anda bisa memasukkan semua IP address dalam scope pada subnet dimana anda mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera meng-exclusion kan semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua server atau piranti jaringan lainnya.
Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope sampai pada batas dimana IP address dipakai untuk keperluan pemberian IP address statis kepada servers. Misalkan anda akan mencadangkan semua pemakaian IP address statis dari 192.168.101.200 sampai 192.168.101.254, maka scope anda harus berakhir sampai pada 192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-2 membuat IP address exclusion.

Kamis, 26 Mei 2011

Lankah-langkah menginstall server 2003

Langkah-langkah untuk instalasi system operasi pada PC server akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian restart komputer anda. (Pastikan setting boot ordernya sudah pada CD-ROM)
2. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
3. Tekan tombol Enter. Maka akan tampil seperti tampak pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-1

 
4. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-2
Gambar Tampilan Selamat Datang
5. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
install-windows-2003-3
Gambar Windows licensing aggreement
6. Klik tombol F8 jika ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003.
install-windows-2003-4
Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah disediakan oleh Windows. Untuk Membuat partisi, kita menekan tombol C, kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Ketik angka, misalnya 1000, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar 1000 Mb atau 1 Gb.
Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuat partisi yang lainnya.
7. Windows Server 2003 akan meminta untuk melakukan format terhadap Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003. Jika anda memilih Partisi C sebagai tempat instalasi windows, arahkan posisi ke partisi C, lalu tekan enter untuk melanjutkannya.
Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS dan FAT.
install-windows-2003-5
Gambar Pemilihan file system
8. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
install-windows-2003-6
Gambar Proses format partisi
9. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.
install-windows-2003-7
Gambar Proses copy file
10. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-8
Gambar Proses instalasi windows
11. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
install-windows-2003-9
Gambar Regional and language options
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software. Masukkan sesuai dengan Nama dan Organisasi yang sesuai dengan lisensi anda.
install-windows-2003-10
Gambar Personalize your software
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key. Masukkan 25 digit key produk yang anda punya.
install-windows-2003-11
Gambar Pengisian product key
14. Setelah itu masukan Licencing Modes klik tombol Next. Pada tahapan ini kita dapat memilih 2 opsi, yaitu Per server dan Per Device (seat). Nah anda pilih yang mana ?
Jika kita berbicara tentang Lisensi Resmi tentu saja hal ini sangat berpengaruh. Jika pilihannya adalah per server, kita memiliki jumlah 1 lisensi untuk berapa pengguna. Jika anda mengisi angka 100 CAL, berarti 1 lisensi yang kita miliki hanya boleh dan bisa diakses oleh 100 user dalam waktu yang bersamaan. CAL atau Client Access License adalah lisensi untuk mendapatkan keabsahan mengakses ke server oleh setiap user atau device yang terhubung ke server.
Sebaliknya, jika anda memilih per Device, berarti setiap server yang kita punya memiliki lisensi tersendiri.
install-windows-2003-12
Gambar Licensing modes
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003. Kemudian klik tombol Next. Nama Komputer tidak boleh diisi sembarangan, karena akan terkait dengan proses konfigurasi yang lainnya.
install-windows-2003-13
Gambar Pengisian computer name dan password administrator
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
install-windows-2003-14
Gambar Pengaturan date and time
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next.
install-windows-2003-15
Gambar Pengaturan jaringan
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses konfigurasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install, langkah berikutnya login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.

Senin, 23 Mei 2011

Cara install dan setting DHCP Server pada Windows 2003 Sever

Cara install dan setting DHCP Server pada Windows 2003 Sever



Cara mengkonfigurasi Windows Server 2003 yang baru berbasis Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server pada server yang berdiri sendiri untuk menyediakan manajemen terpusat alamat IP dan TCP / IP lainnya pengaturan konfigurasi untuk komputer klien pada jaringan.
Cara Instal DHCP ServiceSebelum Anda dapat mengkonfigurasi service DHCP, Anda harus menginstalnya pada server. DHCP tidak terinstal secara default saat instalasi Windows Standard Server 2003 atau Windows Server 2003 Enterprise. Anda dapat menginstal DHCP baik selama instalasi awal dari Windows Server 2003 atau setelah instalasi awal selesai. Cara Instal Layanan DHCP pada Server yang Ada 


 Klik Start, arahkan ke Control Panel, dan kemudian klik Add or Remove Programs.
    
Dalam
kotak dialog Add or Remove Programs, klik Add / Remove Windows Components.
    
Dalam Windows Components Wizard, klik Networking Services dalam daftar Components, kemudian klik Details.
    
Pada kotak dialog Networking Services, klik untuk memilih Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) kotak centang, kemudian klik OK.
    
Dalam Windows Components Wizard, klik Next untuk memulai Setup. Masukkan Windows Server 2003 CD-ROM ke CD-ROM komputer atau DVD-ROM jika Anda diminta untuk melakukannya. Setup mengcopykan file DHCP server dan alat ke komputer Anda.
    
Ketika Setup selesai, klik Finish.  

Cara Konfigurasi Service DHCPSetelah Anda menginstal service DHCP dan memulainya, Anda harus membuat ruang lingkup, yang merupakan kisaran alamat IP yang valid yang tersedia untuk disewakan ke komputer klien DHCP di jaringan. Microsoft merekomendasikan bahwa setiap server DHCP di lingkungan Anda memiliki setidaknya satu ruang lingkup yang tidak tumpang tindih dengan ruang lingkup server DHCP lain di lingkungan Anda. Pada Windows Server 2003, server DHCP dalam domain Active Directory berbasis harus berwenang untuk mencegah server DHCP nakal datang online. Setiap Server Windows 2003 Server DHCP yang menentukan dirinya untuk menjadi tidak sah tidak akan mengelola klien. Cara Membuat Scope(Lingkup) Baru  

  Klik Start, arahkan ke Programs, arahkan ke Administrative Tools, kemudian klik DHCP.
    
Pada pohon konsol, klik kanan server DHCP di mana Anda ingin membuat cakupan DHCP baru, dan kemudian klik New Scope.
    
Di New Scope Wizard, klik Next, kemudian ketik nama dan deskripsi untuk ruang lingkup. Hal ini dapat berupa nama yang Anda inginkan, namun harus cukup deskriptif sehingga Anda dapat mengidentifikasi tujuan lingkup pada jaringan Anda (misalnya, Anda dapat menggunakan nama seperti "Administration Building Client Addresses"). Klik Next.
    
Ketik kisaran alamat yang dapat disewakan sebagai bagian dari lingkup ini (misalnya, menggunakan kisaran alamat IP dari alamat IP mulai dari 192.168.100.1 ke alamat akhir dari 192.168.100.100). Karena alamat yang diberikan kepada klien, mereka semua harus alamat valid pada jaringan Anda dan tidak sedang digunakan. Jika Anda ingin menggunakan subnet mask yang berbeda, ketik subnet mask baru. Klik Next.
    
Jenis apapun alamat IP yang ingin Anda kecualikan dari kisaran yang Anda masukkan. Hal ini mencakup alamat dalam rentang yang dijelaskan pada langkah 4 yang mungkin telah statis ditugaskan untuk berbagai komputer dalam organisasi Anda. Biasanya, domain controller, server Web, server DHCP, Domain Name System (DNS) server, dan server lainnya, memiliki alamat IP statis ditugaskan. Klik Next.
    
Ketik jumlah hari, jam, dan menit sebelum sewa alamat IP dari lingkup ini berakhir. Ini menentukan berapa lama klien dapat memegang alamat sewaan tanpa memperbarui itu. Klik Next, kemudian klik Yes, saya ingin mengkonfigurasi opsi-opsi ini sekarang untuk memperpanjang wizard untuk menyertakan pengaturan untuk pilihan DHCP yang paling umum. Klik Next.
    
Ketikkan alamat IP untuk gateway default yang harus digunakan oleh klien yang mendapatkan alamat IP dari lingkup ini. Klik Add untuk menambahkan alamat default gateway dalam daftar, kemudian klik Next.
    
Jika Anda menggunakan server DNS pada jaringan Anda, ketik nama domain organisasi Anda dalam kotak domain Parent. Ketik nama server DNS anda, dan kemudian klik Resolve untuk memastikan bahwa server DHCP dapat menghubungi server DNS dan menentukan alamatnya. Klik Add untuk memasukkan bahwa server pada daftar server DNS yang telah diserahkan kepada klien DHCP. Klik Next, kemudian ikuti langkah yang sama jika Anda menggunakan Windows Internet Naming Service (WINS) server, dengan menambahkan nama dan alamat IP. Klik Next.
    
Klik Yes, I want to activate this scope now untuk mengaktifkan lingkup dan mengizinkan klien untuk mendapatkan sewa dari itu, dan kemudian klik Next.
    
Klik Finish.
    
Pada pohon konsol, klik nama server, kemudian klik Authorize pada menu Action.
Mengatasi Masalah Bagian berikut menjelaskan bagaimana memecahkan beberapa masalah yang mungkin Anda alami saat Anda mencoba untuk menginstal dan mengkonfigurasi Server Windows 2003 server berbasis DHCP di sebuah workgroup. Klien tidak bisa Mendapatkan IP Address Jika klien DHCP tidak memiliki alamat IP dikonfigurasi, ini biasanya mengindikasikan bahwa klien tidak dapat menghubungi server DHCP. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah jaringan, atau karena server DHCP tidak tersedia. Jika server DHCP mulai dan klien lainnya dapat memperoleh alamat yang valid, pastikan bahwa klien memiliki koneksi jaringan yang sah dan bahwa semua perangkat keras yang terkait klien (termasuk kabel dan adaptor jaringan) bekerja dengan benar. DHCP Server Is Unavailable Jika server DHCP tidak menyediakan alamat disewakan kepada klien, sering karena layanan DHCP tidak memulai. Jika hal ini terjadi, server mungkin tidak berwenang untuk beroperasi pada jaringan. Jika sebelumnya Anda tidak dapat memulai layanan DHCP, tetapi sejak berhenti, gunakan Event Viewer untuk memeriksa log sistem untuk setiap entri yang mungkin menjelaskan mengapa Anda tidak dapat memulai layanan DHCP. Untuk me-restart layanan DHCP:

    
Klik Start, kemudian klik Run.
    
Ketik cmd, kemudian tekan ENTER.
   
Ketik net start dhcpserver, kemudian tekan ENTER. -Atau-

    
Klik Start, arahkan ke Control Panel, arahkan ke Administrative Tools, kemudian klik Computer Management.
    
Perluas Services and Applications, kemudian klik
Services.
    
Cari dan kemudian klik ganda DHCP Server.
    
Pastikan Startup diatur ke Automatic dan Service Status diatur untuk Started. Jika tidak, klik Start.
    
Klik OK, kemudian tutup jendela Computer Management.
 

Diposkan oleh Putra Tanjung

Selasa, 10 Mei 2011

CARA MEMBUAT PC JADI ROUTER

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless.
Kemudian di extrack dan kemudian burn ke CD itu file ISO nya.
1. Install Mikrotik OS
– Siapkan PC, minimal Pentium I juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64
– Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local
– Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
– Boot dari CDROM
– Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
– Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)
– Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”
– Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal
– Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login
2. Setting dasar mikrotik
Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip
Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk
melakukan berbagai macam konfigurasi
– Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter
Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk meremote sementara

Di sini akan saya terangkan dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan dengan text dan winbox.
I. Langkah setting Mikrotik TEXT
Mari kita mulai dengan asumsi proses install sudah berhasil
1. Install – OK
2. Setting IP eth1 222.124.xxx.xxx (dari ISP)
perintah :
ip address add address 222.124.xxx.xxx netmask 255.255.255.xxx interface ether1
IP tersebut adalah IP public / IP yang yang ada koneksi Internet
3. Setting IP eth2 192.168.1.254
perintah :
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
IP tersebut adalah IP Local anda.
Sekarang lakukan ping ke dan dari komputer lain, setelah konek lanjutkan ke langkah
berikutnya, kalo belum ulangi dari langkah no 2.
4. Setting Gateway
perintah :
ip route add gateway=222.124.xxx.xxx (dari ISP)
5. Setting Primary DNS
perintah :
ip dns set primary-dns=203.130.208.18 (dari ISP)
6. Setting Secondary DNS
perintah :
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 (dari ISP)
7. Setting Routing masquerade ke eth1
perintah :
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Untuk terakhir lakukan test ping ke Gateway / ke yahoo.com, bila konek maka Mikrotik anda dah siap
di gunakan.
II. Langkah setting Mikrotik Via WinBox
1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang untuk remote.
Misal
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
Kemudian buka browser dengan alamat IP tadi, dan download Winbox

2. Buka Winbox yang telah di download tadi
3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP tadi (192.168.1.254) dengan
Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect

4. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil

5. Klik IP —> ADDRESS

6. Ini adalah tampilan dari address

7. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)

8. Ini daftar IP pada 2 ethernet

9. Setting Gateway, IP —> Routes

10. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)

11. Hasil ROUTING

12. Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP)
Kemudian klik Apply dan OK

13. Setting MASQUERADE

14. Klik IP —> Firewall
15. Kemudian pilih NAT
16. Pada tab General
pada Chain pilih srcnat
pada Out. Interface pilih ether1
pada tab Action pilih masquerade
Kemudian klik Apply dan OK

Sabtu, 07 Mei 2011

Artikel tentang ip address


 IP ADDRESS
1. Pengertian IP Address
Apakah sebenarnya IP address itu, IP address dapat di analogikan sebagai alamat sebuah rumah, Nomer Telpon sebuah HandPhone, IP address digunakan untuk memberikan alamat berbagai website di dunia, Komputer di dunia secara unik, sehingga dapat di akses oleh seluruh penduduk penjuru dunia yang terkoneksi ke Internet.

2. Pembagian kelas IP Address

a. Kelas A :

- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

b. Kelas B :

- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

- Bit pertama : 0

- Panjang Network ID : 8 bit

- Panjang Host ID : 24 bit

- Byte pertama : 0 – 127

- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
 
c. Kelas C :

- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

- 3 bit pertama : 110

- Panjang Network ID : 24 bit

- Panjang Host ID : 8 bit

- Byte pertama : 192 – 223

- Jumlah : 2.097.152 kelas C

- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C



IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.


Sedangkan IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School on Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.

3. Jenis – Jenis IP Address

a. IP Public
IP Public adalah IP address yang dapat di akses oleh pengguna internet diseluruh dunia, dan IP address publik diberikan oleh badan khusus dunia yang menangani mengenai IP address yaitu IANA.

b. IP Private

IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan local. . Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.

langkah-langkah menginstall linux ubuntu 7.04



Pada bulan ini (November 2007) tepatnya 18 November 2007, ubuntu 7.10 yang mempunyai kode nama “Gutsy Gibbon” diluncurkan. Berbagai fitur baru hadir dalam distro terbaru turunan Debian ini, diantaranya compiz fusion yang sudah preinstalled, dukungan terhadap dual monitor, dukungan hardware yang lebih banyak (termasuk wireless), penggunaan kernel terbaru (kernel 2.6.22-14), penggunaan dektop manager terbaru (gnome 2.20), fitur pencarian yang lebih baik, kumpulan software yang lebih banyak, OpenOffice 2.3, firefox 2.0.0.8, dll. Ubuntu 7.04 dapat di download disini, atau anda juga bisa memesan cdnya melalui shipit.
Langkah-langkah instalasi ubuntu 7.10 tidak memaakan waktu yang cukup lama, hanya sekitar 15 menit (tergantung spesifikasi komputer), langkahnya:
  1. Setelah anda mendapatkan file iso ubuntu 7.10, bakarlah kedalam cd agar ubuntu 7.10 dapat di booting di komputer.
  2. Setinglah koputer anda agar booting lewat cd
  3. Jalankan live cd ubuntu kamu
  4. Jika live cd sudah berjalan, klik ganda icon install yang ada di Desktop
     5.Kemudian akan muncul jendela


jendela diatas meminta anda untuk memilih bahasa apa yang akan digunakan pa ubuntu. Sekarang ini      ubuntu sudah mendukung format bahasa Indonesia.


      6.tekan forward setelah anda memilih bahasa yang akan digunakan. Selanjutnya jendela yang akan muncul adalah jendela pemilihan lokasi

 7.Setelah anda memilih lokasi anda tekan forward dan jendela pemilihan layout keyboard akan muncul.




pilihlah layout keyboard anda (pilihan default adalahUS-English), tekan forward untuk melanjutkan proses instalasi. 
       8.Jendela yang selanjutnya muncul adalah partisi hardisk. ada tiga pilihan yang muncul pada jendela ini:
    1. Jika anda ingin tetap mempertahankan sistem operasi anda yang sekarang pilihlah opsi : “Guided – resize the partition and use the freed space”
    2. Jika anda ingin menghapus sistem operasi anda yang sekaran, pilihlah opsi: “Guided – use entire disk” 
    3. Opsi yang ketiga adalah manual (saya menyarankan untuk tidak menggunakan opsi ini jika anda masih belum paham terhadap partisi di linux).

       9.Setelah anda menekan tombol forwar, anda diharuskan mengisi isian yang disediakan. isian yang harus anda isi adalah nama, nama untuk login, dan password. Setelah semua isian terisi tekan tombol forward.



       10.Jika anda telah berhasil sampai tahapan diatas maka akan muncul jendela berikut 
 tekan tombol install untuk memulai instalasi.
      11.Jendela yang akan muncul selama proses instalasi adalah
 
      12.Setelah anda selesai menginstall ubuntu di kompute, anda akan diminta untuk merestart komputer anda atau tetap menggunakan live cd